Sulaman bayangan adalah salah satu jenis sulaman yang terbilang unik.
Keunikan dari sulaman bayangan ini dilihat dari Keindahan sulaman yang ditampilkan, dimana keindahan tersebut didapatkan dari bayangan suatu motif jahitan yang dekoratif pada sebuah kain.
Bayangan motif jahitan tersebut didapatkan dari sulaman yang dijahit dari sisi bagian dalam kain namun motifnya terlihat di sisi bagian luar kain.
Bagaimana Membentuk Sulaman Bayangan?
Dalam pembuatannya, sulam bayangan merupakan salah satu jenis sulaman yang terbilang mudah untuk dikerjakan.
Sulam bayangan dapat dibuat dari bahan yang sederhana serta menggunakan teknik tusukan sederhana tanpa harus menggunakan mesin sulam.

Karena fungsi utamanya hanya menampilkan keindahan bayangan dari suatu motif sulaman, kain yang di gunakan dalam pengaplikasian sulaman bayangan ini sebaiknya menggunakan kain yang tidak terlalu tebal.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dianjurkan untuk menggunakan kain yang tembus terang sehingga bayangan dari motif jahitan dapat nampak dengan jelas.
Selain itu, penggunaan warna dasar serta warna motif yang lebih kontras dengan warna kain dapat menjadi opsi tambahan untuk mempercantik tampilan sulaman.
Demikian pula dengan warna garis pembentuk yang digunakan, seperti pada garis tepi yang umumnya berupa garis putus-putus yang dibuat dengan menggunakan teknik tusuk jelujur, atau teknik tusuk flanel yang penuh pada setiap motif hiasan.
Mengapa Sulaman bayangan Banyak Diminati?
Motif hiasan pada sulam bayangan umumnya tidak terlalu lebar, hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dari sulaman bayangan.

Selain terlihat indah, bentuk motifnya yang tidak terlalu besar menjadikannya sangat mudah untuk dibuat tanpa harus menggunakan mesin sulam khusus untuk mengaplikasikan jenis sulaman ini.
Jenis sulaman bayangan ini banyak diaplikasikan pada selendang, mukenah, baju kebaya, dll.
Macam-Macam Teknik Tusukan Untuk Sulam Bayangan
Bentuk motif sulaman yang tidak terlalu lebar menjadikan sulaman bayangan tidak membutuhkan berbagai macam teknik tusukan dalam pembuatannya.
Adapun jenis-jenis teknik tusukan yang dapat diaplikasikan pada sulaman bayangan diantaranya adalah:
1. Tusuk Bayangan atau Tusukan Flanel Rapat

Karena bentuknya yang dekoratif, teknik tusukan flanel digunakan sebagai tusuk dasar dalam sulaman bayangan.
Pada dasarnya teknik tusukan ini umumnya digunakan untuk menjahit bagian pinggiran busana yang diobras. Khususnya pada kain-kain yang berkuitas tinggi atau kain yang cenderung lebih mahal.
Untuk sulaman bayangan dengan jarak yang lebih rapat (dirapatkan) dapat juga mengikuti motif dekonasi.
Secara sederhana, tusuk bayangan dapat dilakukan dengan cara menjelujurkan kain yang telah diobras sejauh 3-4 cm dengan langkah tusuk mundur sejauh 0,7 cm kearah bawah. Selanjutnya tusuk jarum ke kanan dan mundur sejauh 0.5 cm.
Tusuk lagi kearah atas seperti pada tusukan awal, demikian dengan tusukan selanjutnya hingga selesai.
Lakukan tusukan secara halus dan perlahan sebab setiap tusukan akan sangat berpengaruh pada hasil akhir sulaman.
Bentuk motif sulaman yang baik akan menghasilkan bentuk bayangan yang baik pula.
2. Tusuk Tangkai atau Tusuk Tikam Jejak

Dilihat daribentuknya, tusuk tangkai sangat mirip dengan bentuk jahitan yang dihasilkan dengan menggunakan mesin jahit.
Pengaplikasian tusuk tangkai pada sulaman bayangan dilakukan dengan cara mengawali tusukan dari bagian dalam kain.
Setelah melakukan tusukan awal dari dalam kain yang mengarah keluar, selanjutnya beri jarak tusukan.
Lakukan tusukan kembali kearah belakang atau kedalam kain yang searah dengan jejak tusukan sebelumnya.
Lakukan tusukan secara berulang hingga terbentuk motif jahitan yang diinginkan.
Langkah-Langkah Membuat Sulaman Bayangan
A. Alat dan Bahan Membuat Sulaman Bayangan

Sebelum mulai menyulam, persiapkan alat dan bahan utama yang dibutuhkan. Diantaranya adalah:
1. Kain
Gunakan kain yang tipis agar bayangan dari motif sulaman yang dibuat dapat terlihat dengan maksimal.
Kain jenis Organdi dan Paris merupakan jenis kain yang paling banyak digunakan. Namun apabila kedua jenis tersebut tidak dapat ditemukan, cukup dengan menggunakan kain yang tembus pandang.
2. Pemindang
Pemindang adalah alat yang digunakan untuk mempermudah dalam proses penyulaman nantinya.
3. Jarum
4. Benang Sulam
Gunakan benang sulam sesuai kebutuhan anda. Jenis benang sulam yang paling banyak dipakai pada sulaman bayangan adalah benang sulam katun gulung.
5. Kertas Pola
Siapkan kertas yang akan diisi dengan gambar pola yang akan di pindahkan ke kain dengan menggunakan bantuan kertas karbon.
Pola tersebut yang nantinya akan disulam hingga membentuk motif khusus yang akan dijadikan motif dasar sulaman bayangan.
B. Proses Penyulaman Sulam Bayangan
Siapkan pola yang akan dibuat pada kertas yang telah disediakan sebelumnya.

Bentangkan motif yang telah disiapkan diatas kain, kemudian jiplak atau pindahkan pola ke kain dengan menggunakan bantuan kertas karbon.

Letakkan kain yang telah diberi motif pada pemindang untuk di sulam.
Posisikan kain secara terbalik yaitu memposisikan bagian dalam kain yang akan disulam pada bagian luar pemindang.

Selanjutnya, mulailah melakukan sulaman dengan mengaplikasikan teknik-teknik tusukan mengikuti pola yang ada pada kain.




Hasil akhir sulaman dapat dilihat dengan membalikkan kain sehingga akan terlihat bentuk bayangan dari sulaman yang telah dibuat sebelumnya.


Demikianlah ulasan singkat mengenai sulaman bayangan. Semoga bermanfaat dan semga dapat memberikan gambaran jelas mengenai sulaman bayangan.